Artikel yang berhubungan dengan perencanaan, penetapan
dan pengorganisasian dalam struktur manajement.
Disini saya akan menganalisis perencanaan, organisasi
dan pengendalian.
Perencanaan adalah tindakan yang sebelumnya sudah
difikirkan dengan matang tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana caranya
serta tanggungjawab terhadap kegitan tersebut untuk mencapai suatu tujuan yang
baik dan diinginkan.
Syarat untuk mendapatkan perencanaan yang baik
diperlukan lima syarat, antara lain :
1.
Adanya
alternative bertujuan untuk menentukan untung dan rugi, kelebihan dan
kekurangan, kendala dan dukungan. Alternative ini dilakukan agar mendapatkan
perencanaan yang diinginkan
2. Harus
realistis bertujuan agar perencanaan tidak hanya di tulis diatas kertas tetapi
ada bukti nyata dan perencanaan yang benar-benar dapat dilaksanakan dengan
fasilitas yang nyata juga.
3.
Harus
ekonomis sebisa mungkin perencanaa dilakukan tidak mengeluarkan biaya yang
banyak atau boros, waktu yang terbuang sia-sia tanpa ada hasil yang jelas dan
diinginkan
4.
Harus
luwes bertujuan untuk evaluir perkembangan organisasi agar perencanaan berjalan
dengan baik
5.
Didasari
partisipan karena tanpa adanya dukungan, perencanaan menjadi tidak berguna
jadi, dukungan adalah hal yang terpenting dalam perencanaan
Pengorganisasian adalah sekelompok manusia
yang bekerjasama, dimana adanya gambaran tentang hubungan kerja dalam mencapai
tujuan yang sama dan sudah disepakati bersama
Dalam organisasi harus ada tujuan yang jelas,
pembagian tugas, koordinasi, pelimpahan wewenang, rentang kendali, jenjang
organisasi, kesatuan perintah dan fleksibilitas
Pengawasan adalah proses kegiatan untuk
mengetahui hasil pelaksanaan, kesalahan, kegagalan yang kemudian dapat dicegah
dan diperbaiki. Pengawasan juga berfungsi untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan, memperbaiki dan penyimpngan dapat diminimalisir.
Maka dari itu dalam struktur manajement yang
baik harus ada perencanaan yang tepat dan benar agar perencanaan berjalan
dengan baik. Harus ada pula organisasi supaya mendapatkan tujuan yang jelas.
Ini semua dimaksudkan untuk mengetahui besar atau kecilnya resiko dan cara
mengatasi suatu resiko atau hambatan dalam suatu mnagement. Setelah hal itu
diperlukan juga penetapan dan pengawasan dalam suatu proses kegiatan, bertujuan
untuk mengetahui kesalahan dan hasil pelaksanaan. Semua itu harus dipenuhi agar
tidak ada lagi kesalahan yang sama dan dapat meminimalisir suatu kesalahan
diesok hari.