Strategi Untuk Meningkatkan dan Memajukan Produktifitas
dalam Perusahaan
Saat
ini lapangan pekerjaan yang tercipta semakin menyempit, walaupun pemerintah
sudah menyiapkan lapangan pekerjaan tetapi tidak cukup dengan jumlah pengangguran
yang ada. Tidak heran banyak yang mencoba membuka usaha sendiri dengan cara
berbisnis.Untuk itu apabila bisnis atau perusahaan akan maju, pemimpin bisnis
atau perusahaan mempunyai
trik yang ampuh untuk memajukan perusahaannya tersebut. Dipembahasaan kali ini,
akan dijelaskan bagaimana trik dan strategi yang bisa dijalankan untuk
perusaahan yang baru didirikan. strategi
bisnis untuk membantu para pemula maupun para pelaku usaha dalam mempertahankan
eksistensi bisnisnya : Berpikir
Kreatif dan inovatif, Menentukan Biaya Produksi, Membuat Brand Anda Sendiri, Lakukan promosi.
Untuk
meraih kesuksesan dalam berbisnis dan diperusahaan, terdapat lima kunci strategi
meraih sukses untuk bisnis dan perusahaan yang sedang didirikan atau
dijalankan. Membuka usaha sendiri atau membangun suatu perusahaan memerlukan
strategi yang tepat supaya bisa sukses dan berkembang menjadi sebuah korporasi
besar. Beberapa hal yang penting dan harus diperhatikan oleh pendiri bisnis
atau perusahaan adalah konsumen, arus kas, pinjaman, kredibilitas dan modal.
Dibawah ini akan
dijelaskan apa yang dimaksud konsumen, arus kas, pinjaman, kredibilitas dan
modal dalam suatu bisnis atau perusahaan :
1.
Konsumen
Konsumen adalah hal yang utama dalam produktifitas
karna konsumen adalah urat nadi dala semua bisnis atau perusaahan yang ingin
berkembang. Konsumen jugalah yang memberikan omzet supaya perusahaan tetap
bergerak dan berkembang.
Pepatah lama mengatakan, “bisnis tidak akan jalan
tanpa ada sesuatu yang terjual” itu sangat benar adanya bagi pelaku usaha.
Ada banyak cara yang
bisa dilakukan dalam mempertahankan dan menarik konsumen baru. Salah satunya
adalah :
a. Iklan
Dalam mengawali bisnis, yang harus dimulai adalah menyebarkan
bisnis yang sedang dijalankan kebanyak orang, seperti memasang iklan ditempat
atau dimedia-media masa (koran lokal, koran radio, brosur yang dikirim door to
door, laman situs pribadi, iklan baris, dan lain sebagainya)
b. Promosi
Banyak pelaku yang memberikan promosi diawalnya, yaitu
dengan potongan harga, bonus produk untuk pembelanjaan tertentu dan lain
sebagainya.
c. Diskon
Cara yang klasik untuk menarik dan mempertahankan
konsumen. Supaya anda tidak terlalu rugi dalam memberikan potongan harga, usahakan
ada syarat yang berlaku. Apabila pembeli ingin mendapatkan diskon, pembeli
harus membeli barang yang sudah ditentukan harganya, dan apabila pembeli sudah
membeli barang yang ditentukan berikan diskon sesuai yang tertera di label
barangnya atau diiklan-iklan yang tersebar. Bisa juga dengan cara menaikkan
tinggi harga normal, dan memberikan diskon yang besar juga, sehingga pembeli tergiur
dengan diskon yang besar.
d. Patenkan merek
Dengan mematenkan merek, konsumen akan lebih percaya
akan produk yang dijual. Hal ini banyak digunakan oleh perusahaan bebar akan
tetapi cara ini memerlukan biaya yang cukup besar.
2.
Arus Kas
Perusahaan harus bisa mengatur keseimbangan antara
arus keluar dan masuknya dana. Arus kas yang tidak seimbang akan memberikan
kejutan yang kurang baik dikedepannya. Salah satunya adalah kekurangan biaya untuk
pembayaran karyawan, telat bayar kredit kebank sampai kurang dana untuk bayar
pajak. Kejutan yang kurang baik itu akan menghancurkan bisnis kita perlahan
tapi pasti. Ada baiknya perusahaan merencanakan pengeluaran dan pemasukan satu
atau dua bulan kedepan, sehingga jika ada kejutan seperti itu perusahaan
mempunyai waktu untuk mempersiapkan dan mencari solusi yang baik atau jalan
keluar yang tepat.
Dalam
berbisnis hindari hal-hal yang menyebabkan produk yang ditawarkan kurang laku bahkan
tidak laku. Dibawah ini akan dijelaskan hal-hal yang membuat produk kurang laku
bahkan tidak laku. Keuntungan merupakan misi utama
dalam menjalankan sebuah bisnis. Untuk memperoleh keuntungan tersebut, maka
volume penjualan produk adalah syarat utamanya. Sebagai seorang pengusaha,
tentu ada perasaan senang jika produk bisnisnya sangat laku di pasaran. Namun,
mengupayakan hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada banyak faktor
yang membuat produk yang ditawarkan tersebut menjadi laku atau tidak di pasaran. Jika volume penjualan
produk usaha anda cenderung menunjukkan kinerja yang tidak memuaskan, mungkin
salah satu penyebabnya ada
di bawah ini :
Terlalu Mahal (Harga
menjadi salah satu poin utama yang dipertimbangkan oleh konsumen. Memang dengan
mematok harga tinggi, tentu keuntungan bisnis menjadi lebih besar. Namun
dampaknya adalah volume penjualan yang lebih sedikit karena jumlah konsumen
yang rendah. Jika produk anda masih kurang laku, maka penurunan harga jual
patut anda pertimbangkan)
Kurang Promosi (Meskipun
produk usaha anda sangat bagus, namun bila hanya sedikit orang yang
mengetahuinya, maka omzet penjualan anda takkan menunjukkan peningkatan. Oleh
karena itu, kegiatan pengenalan produk (advertising) menjadi bagian penting
dalam marketing bisnis anda. Anda bisa memilih berbagai media promosi
(periklanan) yang umum dilakukan oleh para pengusaha, seperti televisi, surat
kabar, brosur, spanduk, pamflet, atau lewat media online )
Kalah Bersaing (Hal
lain yang menjadi penyebab kurang gregetnya penjualan produk usaha anda adalah
karena tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dari para kompetitor. Mungkin
kualitas produk anda sangat rendah, mungkin produk anda tidak memiliki sesuatu
yang istimewa, atau mungkin juga strategi penjualan anda tidak sehebat para
pesaing anda. Jadi coba cermati bagaimana cara para kompetitor mengungguli bisnis anda)
Produk Kurang Jelas (Kurangnya
informasi yang mendetail serta minimnya pemahaman konsumen terhadap produk yang
anda tawarkan bisa menjadi faktor penyebab rendahnya volume penjualan. Mungkin
para konsumen kurang tertarik dengan produk anda karena tidak mempunyai
gambaran yang jelas. Oleh karena itu, anda harus memberi informasi yang jelas
dan edukasi yang benar kepada para konsumen tentang produk usaha anda, baik
yang menyangkut fungsi produk, cara pakai, manfaat yang didapat, harga jual dan
sebagainya. Informasi
tersebut bisa disampaikan saat melakukan promosi, advertising, atau dicantumkan
pada kemasannya)
Proses Transaksi yang
Rumit (Sesuatu
yang rumit biasanya akan selalu ditinggalkan orang. Misalnya transaksi online
cenderung masih rendah karena prosesnya yang sulit terutama bagi kalangan
menengah ke bawah. Oleh karena itu, upayakan agar proses transaksi (jual-beli)
yang dilakukan konsumen lebih simpel)
Belum Memiliki Pangsa
Pasar (Walaupun
produk yang anda tawarkan sangat menarik dan istimewa, namun jika pangsa
pasarnya belum ada, maka dijamin tidak akan laku. Misalnya anda membuka usaha laundry di suatu
wilayah pedesaan, dan ternyata masyarakat di sana lebih senang mencuci di
sungai, maka produk jasa anda tidak akan laku. Oleh karena itu, mencermati
pangsa pasar dan segmennya pada suatu wilayah adalah hal yang wajib dilakukan sebelum
memutuskan memulai usaha )
Services yang Tidak
Memuaskan (Sebagai ujung tombak bagi bisnis anda, maka
penempatan personalia pada bagian pemasaran dan pelayanan konsumen (customer
service) harus dilakukan dengan cermat. Bila konsumen merasa kurang puas dengan
service yang diberikan oleh perusahaan anda, maka lambat laun produk usaha anda
akan menghadapi masa paceklik)
Apabila anda ingin membangun sebuah perusahaan atau
bisnis, usahkan pikirkan matang-matang tentang bisnis yang anda akan jalankan, jangan
sampai bisnis anda sendiri membuat anda rugi bukan mendatangkan keuntungan bagi
anda untuk masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar