Selasa, 29 Desember 2015
Minggu, 27 Desember 2015
# SIP (AI dan Sistem Pakar)
Sistem
Pakar
Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan
salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena
penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang
terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas
penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang
dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada
suatu bidang keahlian tertentu.
Ciri – ciri Sistem Pakar :
Terbatas pada
domain keahlian tertentu.Dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak pasti.
Dapat
mengemukan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat
dipahami.
Berdasarkan
pada kaidah/rRule tertentu.
Dirancang
untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
Keluaranya bersifat anjuran.
Modul Penyusun Sistem Pakar
Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama
yaitu:
- Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode)
Sistem berada pada modul
ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan
pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem,
dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah
sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.
- Modul Konsultasi (Consultation Mode)
Pada saat sistem berada
pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user,
sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi
dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
- Modul Penjelasan (Explanation Mode)
Modul ini
menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan
dapat diperolah).
Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar menurut Hu et al (1987) meliputi
:
- Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis
pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi
pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta
adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara
untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
- Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin
inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi
untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis
pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk
memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis
pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya,
mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.
Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan
strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan
dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan
tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan
sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan
prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu
forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik
pengendalian tersebut.
- Basis Data (Data Base)
Basis data
terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan
untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan
semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun
fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan.
Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang
dibutuhkan selama pemrosesan.
Tujuan pengembangan system pakar
- Mempermudah kerja tenaga ahli
- Mengganti tenaga ahli
- Menggabungkan kemampuan tenaga ahli
- Training tenaga ahli
- Mengurangi resiko pada pekerjaan yang berbahaya
- Menyediakan ahli pada bidang pekerjaan “kering”.
Kategori dari system pakar
- Interpretasi – penganalisisan data untuk
menjelaskan suatu data. Contoh: DENDRAL
- Diagnosis – proses mendiagnosis sesuatu
(pendeteksian penyakit untuk makhluk hidup) berdasarkan data. Contoh :
MYCIN
- Pemantauan – secara terus menerus
menginterpretasi isyarat(signal) dan bertindak jika intervensi diperlukan.
Contoh VM – pemantauan pesakit dengan menggunakan alat pernafasan khas.
- Ramalan – membuat ramalan masa hadapan
berdasarkan model lepas atau sedia ada. Contoh:sistem dalam peramalan
saham
- Perancangan (planning) – satu program tindakan
yang dilakukan untuk mencapai keputusan. Contoh: perancangan dalam genetik
molekul
- Reka bentuk – penghasilan spesifikasi untuk
membina objek yang memenuhi keperluan tertentu. Contoh: reka bentuk
digital circuit.
A. Kaitan AI dan Expert System
Sistem pakar mulai
dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence
Corporation. Periode penelitian artificial intelligence ini di dominasi oleh
suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan
menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha ke arah ini
adalah General Purpose Problem- Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur
yang dikembangkan oleh Allen Newel, John Cliff Shaw, dan Herbert
Alexander Simon dari Logic Theorist merupakan sebuah percobaan untuk
menciptakan mesin cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah precedessor menuju
Expert Sistem (ES) atau yang sekarang kita sebut dengan Sistem Pakar. GPS
berusaha untuk menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi
awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pada dasarnya sistem
pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan, yaitu dengan menyimpan kepakaran
dari pakar manusia ke dalam komputer dan meyimpan pengetahuan di dalam komputer
sehingga memungkinkan user dapat berkonsultasi layaknya dengan pakar manusia.
Di dalam kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yag dibutuhkan yaitu Knowledgebase
dan Inference Engine. Lingkup utama dalam kecerdasan buatan salah satunya
adalah system pakar. Didalam system pakar sendiri terdapat 3 bagian utama,
yaitu Knowledgebase dan Working Memory yang diolah dalam Inference Engine
sehingga menghasilkan suatu pemecahan atas suatu masalah.
Terdapat
3 contoh aplikasi yang ada di sistem pakar (Expert
System) :
- Eliza
Salah satu sistem pakar yang paling awal dikembangkan oleh Joseph
Weizenbaum di MTT sebagai program komputer terapis. Program ini membuat
pengguna berkomunikasi dengan komputer sebagaimana sedang berkonsultasi dengan
seorang terapis
- Parry
Sebuah sistem pakar yang termasuk juga paling awal dikembangkan di
Standford University oleh seorang psikiater, yaitu Kenneth Colby. Kenneth Colby
mensimulasikan seorang paranoid dalam sistem pakar parry ini
- NetTalk
Merupakan hasil penelitian Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg pada
pertengahan 11980 mengenai jaringan saraf tiruan. NetTalk adalah sebuah progra
yang berdasarkan pada jaringan-jaringan neuron dengan membaca tulisan dan
mengucapkannya keras-keras. NetTalk membaca keras-keras dengan cara mengkonvesi
tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara sebuah bahasa
DAFTAR PUSTAKA
Harris, M.C. (2011). Artificial Intelligence. United Sttes: Q2Amedia.
http://books.google.co.id
Hakim. (2014). http://www.zainalhakim.web.id/struktur-sistem-pakar-
amp-representasi pengetahuan.html. Diunduh tanggal 01 Desember 2015
amp-representasi pengetahuan.html. Diunduh tanggal 01 Desember 2015
Hakim. (2014). http://www.zainalhakim.we.id/pengertian-sistem-pakar.html.
Diunduh tanggal 01 Desember 2015
Diunduh tanggal 01 Desember 2015
Rich, Elaine & knight. (1991). Artifical intelligence (page 3): McGraw-Hill Inc
Langganan:
Postingan (Atom)