A. SEJARAH Artifical Inteligence
Era komputer
elektronik (1941)
Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan ruangan yang luas da ruang AC yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program. Hal ini sangat merepotkan para programmer. Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
- Masa persiapan AI (1943-1956)
Pada tahun 1943, Warren McCulloch
dan Walter Pitts mengemukakan tiga hal: pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi
sel syaraf dalam otak, analisis formal tentang logika proposisi, dan teori
komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu model syaraf tiruan di mana
setiap neuron digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa
setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf dan bahwa semua
hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana.
Pada tahun 1950, Norbert Wiener
membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback. Contoh terkenal
adalah thermostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari perkembangan AI. Pada
tahun 1956, John McCarthy (yang setelah lulus dari Priceton kemudian
melanjutkan ke Darthmouth College) meyakinkan Minsky, Claude Shannon, dan
Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidang
automata, jaringan syaraf, dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan
proyek ini selama 2 bulan di Dartmouth. Hasilnya adalah program yang mampu
berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran, yang dinamakan
Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut sebagai father of
Artificial Intelligence.
- Awal perkembangan (1952-1969)
Pada tahun-tahun pertama
perkembangannyam AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan
Newell dan Simon dengan sebuah program yang disebut general problem solver.
Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi. Pada
tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No 1 mendefinisikan bahasa pemrograman
tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-program
AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan programs with common
sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan
pengetahuan dalam mencari solusi.
Pada tahun 1959, Nathaniel
Rochester dari IBM dan para mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu geometry
theorm prover. Program ini dapat mebuktikan suatu teorema menggunakan
axioma-axioma yang ada. Pad atahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu
menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus. Pada tahun
1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometri
yang ada pada tes IQ.
- Perkembangan AI melambat (1966-1974)
Prediksi Herbert Simon pada tahun
1957 yang menyatakan bahwa AI akan menjadi ilmu pengetahuan yang akan
berkembang dengan pesat ternyata meleset. Pada 10 tahun kemudian, perkembangan
AI melambat. Hal ini disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang dihadapi AI, yaitu
:
1. Program-program
AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama
sekali pengetahuan pada subjeknya. Program-program
AI berhasil hanya karena manipulasi sisntetis yang sederhana. Sebagai contoh
adalah Weizenbaum’s ELIZA program (1965) yang dapat melakukan percakapan serius
pada berabgai topik, sebenarnya hanya peminjaman dan manipulasi kalimat-kalimat
yang diketikkan oleh manusia.
2. Banyak
masalah yang harus diselesaikan oleh AI, karena
terlalu banyaknya masalah yang berkaitan, maka tidak jarang banyak terjadi
kegagalan pada pembuatan program AI.
3. Ada
beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku
intelijensia. Sebagai contoh adalah pada tahun 1969, buku Minsky dan Papert
Perceptrons membuktikan bahwa meskipun program-program perceptron dapat
mempelajari segala sesuatu, tetapi program-program tersebut hanya
merepresentasikan sejumlah kecil saja. Sebagai contoh masukan perceptron yang
berbeda tidak dapat dilatihkan untuk mengenali kedua masukan berbeda tersebut.
- Sistem berbasis pengetahuan (1969-1979)
Pengetahuan adalah kekuatan
pendukung AI. Ha ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feigenbaum,
Bruce Buchanan, dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah
struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectometer massa. Program
ini dinamakan dendral programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia. Dari
segi diagnosa medis juga sudah ada yang menemukannya, yaitu Saul Amarel dalam
proyek computer ini biomedicine. Proyek ini diawali dari keinginan untuk
mendapatkan diagnosa penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme
penyebab proses penyakit.
- AI menjadi sebuah industry (1980-1988)
Industralisasi AI diawali dengan ditemukannya sistem pakar yang
dinamakan R1 yang mamapu mengkonfigurasi sistem-sistem komputer baru. Program
tersebut mulai dioperasikan di digital equipment corporation (DEC), McDermott,
pada tahun 1982. Paa tahun 1986, program ini telah berhasil menghemat US$ 40
juta per tahun. Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem
pakar. Hamper semua perusahaan besar di USA mempunyai didivisi Ai sendiri yang
menggunakan ataupun mempelajari sistem pakar. Booming industry Ai juga
melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti Carnegie Group, Inference, Intellicorp,
dan Technoledge yang menawarkan software tools untuk membangun sistem pakar.
Perusahaan hardware seperti LISP Machines Inc., Texas Instruments, Symbolics,
dan Xerox juga turut berperan dalam membangun workstation yang dioptimasi untuk
pembangunan program LISP. Sehingga, perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya
menghasilkan beberapa juta US$ per tahun meningkat menjasi 2 milyar US$ per
tahun pada tahun 1988.
- Kembalinya jaringan syaraf tiruan (1986 – sekarang)
Meskipun bidang ilmu komputer
menolak jaringan syaraf tiruan setelah diterbitkannya buku ‘Perceptrons’
karangan Minsky dan Papert, tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu
tersebut dari sudut pandang yang lain, yaitu fisika. Para ahli fisika seperti
Hopfield (1982)) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk
menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para
ahli psikolog, David Rumhelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian
mengenai model jaringan syaraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat
kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik. Algoritma
ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu bidang komputer dan psikologi.
Kecerdasan buatan merupakan bidang
ilmu komputer yang sangat penting di era kini dan masa akan datang untuk
mewujudkan sistem komputer yang cerdas. Bidang ini telah berkembang
sangat pesat di 20 tahun terakhir seiring dengan kebutuhan perangkat cerdas
pada industry dan rumah tangga, oleh karena itu buku ini memaparkan berbagai
pandangan modern dan hasil riset terkini yang perlu dikuasai oleh para
akademisi, pelajar dan praktisi lengkap dengan implementasi nyata.
Sejarah penting pengembangan bidang Kecerdasan
Buatan
No
|
Tahun
|
Deskripsi
|
1
|
1206
|
Robot humanoid pertama karya Al-Jazari
|
2
|
1796
|
Boneka penuang the dari jepang bernama Karakuri
|
3
|
1941
|
Komputer elektronik pertama
|
4
|
1949
|
Komputer dengna program tersimpan pertama
|
5
|
1956
|
Kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference
|
6
|
1958
|
Bahasa LISP dibuat
|
7
|
1963
|
Penelitian intensif departemen pertahanan Amerika
|
8
|
1970
|
Sisem pakaer pertama diperkenalkan secara luas
|
9
|
1972
|
Bahasa Prolog diciptakan
|
10
|
1986
|
Perangkat berbasis AI dijual luas mencapai $425 juta
|
11
|
1994
|
AC berbasis Neuro fuzzy dijual
|
12
|
2010
|
Sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai
digunakan
|
13
|
2011
|
Service Robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia
|
14
|
2012
|
Sistem Pakar Troubleshooting Komputer berbasis Fuzzy dan Self Learning
|
15
|
2012
|
Sistem immune pada Deteksi spam diciptaka
|
Saat ini, hampir semua perangkat komputer dan perangkat
elektronika canggih menerapkan kecerdasan buatan untuk membuat sistem lebih
handal. Di masa yang akan datang, diperkirakan semua perangkat elektronika dan
komputer menjadi jauh lebih cerdas karena telah ditanamkan berbagai
metode kecerdasan buatan.
Pengertian
kecerdasan buatan menurut para ahli :
- H.A Simion (1987)
Kecerdasan
buatan merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan
program komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia
adalah cerdas
- Rich and Knight (1991)
Kecerdasan
buatan merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat kompter dan melakukan
hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia
- Encyclopedia Britannica
Kecerdasan
buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam mempresentasi pengetahuan
lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbo daripada bilangan dan memproses
informasi berdasarkan metode hauristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan
- John McCarthy (1956)
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) ialah Memodelkan proses
berpikir manusia dan mendesain mesin agar menirukan perilaku manusia
Secara garis besar kecerdasan buatan adalah salah satu cabang
ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan
yang rumi dengan cara yang lebih manusiawia. Hal ini biasanya dilakukan dengan
mengikuti atau mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan
atau inteligensia manusia dan menerapkannya sebagai algoritma yang dikenal oleh
komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan efisien dapat
diambil tergantung dari keperluan yang mempengaruhi bagaimana wujud dari
perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya dihubungkan dengan ilmu komputer, akan
tetapi juga terkait erat dengan bidang lain seperti : matematika, psikologi,
pengamatan, biologi, filosofi dan yang lainnya. Kemampuan untuk
mengkombinasikan pengetahuan dari semua bidang ini pada akhirnya akan
bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu kecerdasan buatan.
B. Hubungan AI dengan Kognisi Manusia
Kecerdasan atau
yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa
Inggris: intelligence quotient) adalah istilah umum yang
digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang
mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan
masalah, berpikir abstrak,
memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang
dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan
alat psikometri yang
biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia
mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Struktur Kecerdasan
Kecerdasan dapat dibagi
dua yaitu kecerdasan umum biasa disebut sebagai faktor-g maupun kecerdasan
spesifik. Akan tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah. Berikut ini
pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
- Pemahaman dan kemampuan verbal
- Angka dan hitungan
- Kemampuan visual
- Daya ingat
- Penalaran
- Kecepatan perseptual
Skala Wechsler yang umum dipergunakan untuk mendapatkan taraf
kecerdasan membagi kecerdasan menjadi dua kelompok besar yaitu kemampuan
kecerdasan verbal (VIQ) dan kemampuan kecerdasan tampilan (PIQ).
Teori Kecerdasan (Inteligensi)
Diawali oleh para
psikolog kognitif yang tertarik dengan inteligensi komputer analogi inteligensi
manusia & inteligensi tiruan sangat mirip.
Earl Hunt meneliti inteligensi & inteligensi artifisial dalam konteks psikologi kognitif Penelitian Hunt dan tokoh lainnya penting karena: Paradigma pemprosesan informasi memberikan banyak prosedur yang berguna untuk studi dari inteligensi manusia. Memori jangka pendek berhubungan dengan komponen verbal dari inteligensi karena proses kognitif yang sederhana & operasi yang tergantung pada memori jangka panjang & memori jangka pendek bersifat sensitif terhadap perbedaan intelektual masing-masing individu.
Earl Hunt meneliti inteligensi & inteligensi artifisial dalam konteks psikologi kognitif Penelitian Hunt dan tokoh lainnya penting karena: Paradigma pemprosesan informasi memberikan banyak prosedur yang berguna untuk studi dari inteligensi manusia. Memori jangka pendek berhubungan dengan komponen verbal dari inteligensi karena proses kognitif yang sederhana & operasi yang tergantung pada memori jangka panjang & memori jangka pendek bersifat sensitif terhadap perbedaan intelektual masing-masing individu.
Pengetahuan umum
Sejak tes inteligensi
berkembang pengetahuan dipertimbangkan sebagai bagian integral dari inteligensi
manusia Pengujian informasi umum (mis:Jakarta ibukota Indonesia)
memberikan data umum tentang pengetahuan umum dan kemampuan seseorang untuk
menarik informasi kembali memprediksi masa depan.
Karakter salah satu tipe
inteligensi: kemampuan menyimpan informasi semantik dalam skema terorganisasi
dan untuk mengakses informasi secara efisien. Penelitian Chi (1978) tugas
meta-memori: pengetahuan individu tentang ingatan mereka. Hasil: memori anak
lebih akurat dari dewasa.
Tes standard
digit-span task hasil: orang dewasa lebih bagus dalam recalling digit
& memprediksi langkah selanjutnya dibanding anak-anak
Penalaran & pemecahan masalah Robert J.
Sternberg à triarkhis inteligensi :
- Perilaku inteligen komponensial
Struktur & mekanisme yang mendasari perilaku
inteligen. Terdapat 3 komponen pemprosesan informasi: belajar cara
melakukan hal-hal tertentu, merencanakan, dan melaksanakan.
- Perilaku inteligensi eksperiensia
Perilaku yang tepat
secara kontekstual nya perilaku yang tidak dianggap ‘inteligen’ menurut
pengalaman umum nya kreatif.
- Perilaku inteligen kontekstual
Meliputi: adaptasi
terhadap lingkungan, pemilihan lingkungan yang lebih optimal, & menciptakan
lingkungan yang lebih baik bagi peningkatan keahlian, minat, dan nilai-nilai.
Jenis inteligensi terpenting dalam
pergaulan sehari-hari
Teknik membuat solusi Sternberg nya analogi.
Berdasarkan penelitian
dengan analogi, terdapat tahapan untuk menyelesaikan kasus :
- Melakukan encoding terhadap
istilah-istilah analogi.
- Membuat kesimpulan.
- Memetakan hubungan antara analogi pertama dengan
analogi kedua.
- Menerapkan hubungan yang serupa antara analaogi
pertama dengan analogi kedua.
- Membuat tanggapan/jawaban.
DAFTAR PUSTAKA
Desember 2015
Anonim. (2015). www.pendidikanmu.com/2015/04/pengertian-kecerdasan-buatan-
menurut-para-ahli.html. Diunduh tanggal 01 Desember 2015
Widodo. (2012). Socs.binus.ac.id/2012/06/06/mengenal-kecerdasan-buatan-kini-dan-akan
datang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar