toeflay.blogspot.com - és més que un blog - lebih dari sekedar blog close

Selasa, 14 Oktober 2014

Tugas psikologi manajement

Strategi Untuk Meningkatkan dan Memajukan Produktifitas dalam Perusahaan

Saat ini lapangan pekerjaan yang tercipta semakin menyempit, walaupun pemerintah sudah menyiapkan lapangan pekerjaan tetapi tidak cukup dengan jumlah pengangguran yang ada. Tidak heran banyak yang mencoba membuka usaha sendiri dengan cara berbisnis.Untuk itu apabila bisnis atau perusahaan akan maju, pemimpin bisnis atau perusahaan mempunyai trik yang ampuh untuk memajukan perusahaannya tersebut. Dipembahasaan kali ini, akan dijelaskan bagaimana trik dan strategi yang bisa dijalankan untuk perusaahan yang baru didirikan. strategi bisnis untuk membantu para pemula maupun para pelaku usaha dalam mempertahankan eksistensi bisnisnya : Berpikir Kreatif dan inovatif, Menentukan Biaya Produksi, Membuat Brand Anda Sendiri, Lakukan promosi.
Untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis dan diperusahaan, terdapat lima kunci strategi meraih sukses untuk bisnis dan perusahaan yang sedang didirikan atau dijalankan. Membuka usaha sendiri atau membangun suatu perusahaan memerlukan strategi yang tepat supaya bisa sukses dan berkembang menjadi sebuah korporasi besar. Beberapa hal yang penting dan harus diperhatikan oleh pendiri bisnis atau perusahaan adalah konsumen, arus kas, pinjaman, kredibilitas dan modal.
Dibawah ini akan dijelaskan apa yang dimaksud konsumen, arus kas, pinjaman, kredibilitas dan modal dalam suatu bisnis atau perusahaan :
1.      Konsumen
Konsumen adalah hal yang utama dalam produktifitas karna konsumen adalah urat nadi dala semua bisnis atau perusaahan yang ingin berkembang. Konsumen jugalah yang memberikan omzet supaya perusahaan tetap bergerak dan berkembang.
Pepatah lama mengatakan, “bisnis tidak akan jalan tanpa ada sesuatu yang terjual” itu sangat benar adanya bagi pelaku usaha.




Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mempertahankan dan menarik konsumen baru. Salah satunya adalah :
a.       Iklan
Dalam mengawali bisnis, yang harus dimulai adalah menyebarkan bisnis yang sedang dijalankan kebanyak orang, seperti memasang iklan ditempat atau dimedia-media masa (koran lokal, koran radio, brosur yang dikirim door to door, laman situs pribadi, iklan baris, dan lain sebagainya)
b.      Promosi
Banyak pelaku yang memberikan promosi diawalnya, yaitu dengan potongan harga, bonus produk untuk pembelanjaan tertentu dan lain sebagainya.
c.       Diskon
Cara yang klasik untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Supaya anda tidak terlalu rugi dalam memberikan potongan harga, usahakan ada syarat yang berlaku. Apabila pembeli ingin mendapatkan diskon, pembeli harus membeli barang yang sudah ditentukan harganya, dan apabila pembeli sudah membeli barang yang ditentukan berikan diskon sesuai yang tertera di label barangnya atau diiklan-iklan yang tersebar. Bisa juga dengan cara menaikkan tinggi harga normal, dan memberikan diskon yang besar juga, sehingga pembeli tergiur dengan diskon yang besar.          
d.      Patenkan merek
Dengan mematenkan merek, konsumen akan lebih percaya akan produk yang dijual. Hal ini banyak digunakan oleh perusahaan bebar akan tetapi cara ini memerlukan biaya yang cukup besar.

2.      Arus Kas
Perusahaan harus bisa mengatur keseimbangan antara arus keluar dan masuknya dana. Arus kas yang tidak seimbang akan memberikan kejutan yang kurang baik dikedepannya. Salah satunya adalah kekurangan biaya untuk pembayaran karyawan, telat bayar kredit kebank sampai kurang dana untuk bayar pajak. Kejutan yang kurang baik itu akan menghancurkan bisnis kita perlahan tapi pasti. Ada baiknya perusahaan merencanakan pengeluaran dan pemasukan satu atau dua bulan kedepan, sehingga jika ada kejutan seperti itu perusahaan mempunyai waktu untuk mempersiapkan dan mencari solusi yang baik atau jalan keluar yang tepat.

Dalam berbisnis hindari hal-hal yang menyebabkan produk yang ditawarkan kurang laku bahkan tidak laku. Dibawah ini akan dijelaskan hal-hal yang membuat produk kurang laku bahkan tidak laku. Keuntungan merupakan misi utama dalam menjalankan sebuah bisnis. Untuk memperoleh keuntungan tersebut, maka volume penjualan produk adalah syarat utamanya. Sebagai seorang pengusaha, tentu ada perasaan senang jika produk bisnisnya sangat laku di pasaran. Namun, mengupayakan hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada banyak faktor yang membuat produk yang ditawarkan tersebut menjadi laku atau tidak di pasaran. Jika volume penjualan produk usaha anda cenderung menunjukkan kinerja yang tidak memuaskan, mungkin salah satu  penyebabnya ada di bawah ini :

Terlalu Mahal (Harga menjadi salah satu poin utama yang dipertimbangkan oleh konsumen. Memang dengan mematok harga tinggi, tentu keuntungan bisnis menjadi lebih besar. Namun dampaknya adalah volume penjualan yang lebih sedikit karena jumlah konsumen yang rendah. Jika produk anda masih kurang laku, maka penurunan harga jual patut anda pertimbangkan)

Kurang Promosi (Meskipun produk usaha anda sangat bagus, namun bila hanya sedikit orang yang mengetahuinya, maka omzet penjualan anda takkan menunjukkan peningkatan. Oleh karena itu, kegiatan pengenalan produk (advertising) menjadi bagian penting dalam marketing bisnis anda. Anda bisa memilih berbagai media promosi (periklanan) yang umum dilakukan oleh para pengusaha, seperti televisi, surat kabar, brosur, spanduk, pamflet, atau lewat media online )

Kalah Bersaing (Hal lain yang menjadi penyebab kurang gregetnya penjualan produk usaha anda adalah karena tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dari para kompetitor. Mungkin kualitas produk anda sangat rendah, mungkin produk anda tidak memiliki sesuatu yang istimewa, atau mungkin juga strategi penjualan anda tidak sehebat para pesaing anda. Jadi coba cermati bagaimana cara para kompetitor mengungguli  bisnis anda)

Produk Kurang Jelas (Kurangnya informasi yang mendetail serta minimnya pemahaman konsumen terhadap produk yang anda tawarkan bisa menjadi faktor penyebab rendahnya volume penjualan. Mungkin para konsumen kurang tertarik dengan produk anda karena tidak mempunyai gambaran yang jelas. Oleh karena itu, anda harus memberi informasi yang jelas dan edukasi yang benar kepada para konsumen tentang produk usaha anda, baik yang menyangkut fungsi produk, cara pakai, manfaat yang didapat, harga jual dan sebagainya.  Informasi tersebut bisa disampaikan saat melakukan promosi, advertising, atau dicantumkan pada kemasannya)

Proses Transaksi yang Rumit (Sesuatu yang rumit biasanya akan selalu ditinggalkan orang. Misalnya transaksi online cenderung masih rendah karena prosesnya yang sulit terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, upayakan agar proses transaksi (jual-beli) yang dilakukan konsumen lebih simpel)

Belum Memiliki Pangsa Pasar (Walaupun produk yang anda tawarkan sangat menarik dan istimewa, namun jika pangsa pasarnya belum ada, maka dijamin tidak akan laku.  Misalnya anda membuka usaha laundry di suatu wilayah pedesaan, dan ternyata masyarakat di sana lebih senang mencuci di sungai, maka produk jasa anda tidak akan laku. Oleh karena itu, mencermati pangsa pasar dan segmennya pada suatu wilayah adalah hal yang wajib dilakukan sebelum memutuskan memulai usaha )

Services yang Tidak Memuaskan (Sebagai ujung tombak bagi bisnis anda, maka penempatan personalia pada bagian pemasaran dan pelayanan konsumen (customer service) harus dilakukan dengan cermat. Bila konsumen merasa kurang puas dengan service yang diberikan oleh perusahaan anda, maka lambat laun produk usaha anda akan menghadapi masa paceklik)

Apabila anda ingin membangun sebuah perusahaan atau bisnis, usahkan pikirkan matang-matang tentang bisnis yang anda akan jalankan, jangan sampai bisnis anda sendiri membuat anda rugi bukan mendatangkan keuntungan bagi anda untuk masa depan.